Breaking News

Mengenal Ciri khas Motif dan Makna Batik terpopuler di indonesia

 

Kembali lagi bersama kami pemuda pecinta budaya, 

Kata Batik tentu tidak asing lagi ditelinga kita semua sobat, disamping itu pula terdapat beragam macam motif dan so pasti, mempunyai makna tersendiri. Jangan heran mengapa Batik menjadi Warisan budaya indonesia. Let's Go ......

Dasar Motif Batik 

Batik memiliki berbagai bentuk, seperti bentuk alam maupun geometris. Asal penciptaan motif batik berasal dari daya cipta nenek moyang. Selanjutnya batik dikembangkan secara turun temurun oleh masyarakat, sehingga antara masyarakat di daerah satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan. Terdapat empat dasar motif batik, yaitu (Yudhistira, 2016):
  • Corak Utama. Merupakan ornamen unsur pokok yang sering digunakan menjadi nama batik yang dibuat. Corak utama merupakan penghayatan pembatik terhadap alam pikiran serta falsafah yang dianutnya. Bagian ini merupakan ungkapan perlambangan atau biasanya menjadi nama kain. 
  • Isen-isen. Isen-isen merupakan corak tambahan. Corak ini hanya sebagai pengisi latar kain khususnya pada bidang kosong di sela-sela corak utama. Umumnya isen-isen berukuran kecil dan dibuat sesudah corak utama selesai digambar. Corak isen-isen memiliki nama tersendiri untuk setiap macamnya.
  • Corak Pinggir. Corak pinggir kain atau pinggiran biasanya dijumpai pada kain-kain panjang batik pesisir dan kain sarung. Pada kedua jenis kain ini pinggiran terletak pada sisi memanjang kain. Seperti juga corak utama dan isen-isen, corak pinggir hadir dalam aneka ragam bentuk. 
  • Corak-corak Larangan. Pada batik keraton terdapat corak-corak tertentu yang hanya diperuntukkan bagi kalangan raja dan kerabatnya saja. Corak-corak ini disebut corak larangan. Artinya, masyarakat umum yang bukan keturunan ningrat tidak diperkenankan mengenakannya.

Jenis Motif dan Makna Batik 

Menurut Riyanto (1997), terdapat beberapa jenis motif batik tulis yang populer digunakan, yaitu sebagai berikut:
Jenis-jenis motif batik
  1. Cuwiri. Diharapkan pemakainya terlihat pantas dan dihormati. 
  2. Sidomukti. Diharapkan selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan. 
  3. Kawung. Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan. 
  4. Pamiluto. Pamiluto berasal dari kata pulut, berarti perekat. 
  5. Parang Kusumo. Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah.
  6. Ceplok Kasatrian. Dipakai golongan menengah ke bawah, agar terlihat gagah. 
  7. Nitik Karawitan. Pemakainya orang yang bijaksana.
  8. Truntum. Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin. 
  9. Ciptoning. Diharapkan pemakainya menjadi orang bijak, mampu memberi petunjuk jalan yang benar. 
  10. Tambal. Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru.
  11. Slobog. Slobog bisa juga lobok atau longgar, kain ini biasa dipakai untuk melayat. 
  12. Parang Rusak Barong. Parang menggambarkan senjata, kekuasaan. Ksatria yang menggunakan motif batik ini bisa berlipat kekuatannya. 
  13. Udan Liris. Artinya udan gerimis, lambang kesuburan.

Semoga dapat menambah wawasan, dan bisa bermanfaat bagi pembaca yang budiman...... salam budaya

Tidak ada komentar