Proses Pembuatan Batik
Proses Pembuatan Batik
Menurut Riyanto (1997), proses pembuatan batik dilakukan melalui proses berikut ini, yaitu:
- Pencucian mori. Tahap pertama adalah pencucian kain mori
untuk menghilangkan kanji, dilanjutkan dengan pengloyoran (memasukkan
kain ke minyak jarak/minyak kacang dalam abu merang/londo agar kain
menjadi lemas), dan daya serap terhadap zat warna lebih tinggi. Agar
susunan benang tetap baik, kain dikanji kemudian dijemur, selanjutnya
dilakukan pengeplongan (kain mori dipalu untuk menghaluskan lapisan kain
agar mudah dibatik).
- Nyorek/mola. Membuat pola di atas kain dengan cara meniru
pola yang sudah ada (ngeblat). Contoh pola biasanya dibuat di atas
kertas dan kemudian dijiplak sesuai pola di atas kain. Proses ini bisa
dilakukan dengan membuat pola di atas kain langsung dengan canthing
maupun dengan menggunakan pensil. Agar proses pewarnaan bisa berhasil
dengan bagus atau tidak pecah, perlu mengulang batikan di kain
sebaliknya. Proses ini disebut gagangi.
- Membatik/nyanting. Menorehkan malam batik ke kain mori yang
dimulai dengan nglowong (menggambar garis luar pola dan isenisen). Di
dalam proses isen-isen terdapat istilah nyecek yaitu membuat isian di
dalam pola yang sudah dibuat, misalnya titiktitik. Ada pula istilah
nruntum yang hampir sama dengan isenisen namun lebih rumit. Lalu
dilanjutkan dengan nembok (mengeblok bagian pola yang tidak akan
diwarnai atau akan diwarnai dengan warna yang lain).
- Medel. Pencelupan kain yang sudah dibatik ke cairan warna secara berulang kali hingga mendapatkan warna yang dikehendaki.
- Ngerok dan nggirah. Malam pada kain mori dikerok dengan lempengan logam dan dibilas dengan air bersih, kemudian diangin-anginkan hingga kering.
- Mbironi. Menutup warna biru dengan isen pola berupa cecek atau titik dengan malam.
- Nyoga. pencelupan kain untuk memberi warna coklat pada bagian-bagian yang tidak ditutup malam.
- Nglorot. Melepaskan malam dengan memasukkan kain ke dalam air mendidih yang sudah dicampuri bahan untuk mempermudah lepasnya lilin. Kemudian dibilas dengan air bersih dan diangin-anginkan.
Semoga Bermanfaat, sobat.......
Tidak ada komentar